KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS
“BISNIS PROPERTI”
Disusun oleh :
Nama :
Aji Rizky Fauzan
NIM :
16.11.0206
Jurusan : S1 Informatika
UNIVERSITAS AMIKOM
YOGYAKARTA
2016/2017
I.
ABSTRAK
Properti merupakan hal yang sangat
penting, karena tanpa kita sadari akan banyak orang yang mencari property/rumah/tanah
yang sekiranya layak dan strategis.
Bisnis properti(tanah) tidak selamanya harus dengan modal
besar, bahkan bisnis ini bisa dilakukan tanpa modal. Modal yang paling utama
untuk memulai bisnis properti adalah keterampilan berbicara. Semua orang tentu
sudah dibekali kemampuan berbicara sejak lahir, tentu ini bukan masalah yang
besar bagi Anda yang ingin memulai bisnis properti(tanah).
II.
ISI
Peluang yang didapat dalam bisnis
ini sangatlah banyak, sehingga jika anda ingin memulai bisnis ini, cermati
cara-caranya.
1.
Mulai Dari Nol
Ketika Anda terjun langsung dari nol, Anda sebenarnya
memiliki keahlian yang lebih banyak ketimbang pelaku usaha lain yang meneruskan
sebuah bisnis mulai dari level tengah. Anda akan belajar bagaimana cara mengatasi
setiap kegagalan dan tentunya saat Anda sukses, perasaan puas itu tidak ada
tandingannya. Jadi siapapun yang bilang kalau bisnis mulai dari nol itu susah,
Anda harus membuktikan pada mereka bahwa tidak selamanya seperti itu.
2.
Rajin Melihat Iklan
Saat ini sudah ada banyak sekali media yang memuat
iklan-iklan properti. Sumbernya pun beragam, bisa dari internet, koran
maupun papan iklan di jalan. Anda bisa turut memasarkan properti yang sedang
dijual tersebut kepada kerabat atau orang yang membutuhkan. Saat memasang
harga, patok harga yang sedikit lebih tinggi agar jika terjual, Anda memperoleh
keuntungan.
3.
Dimulai Dari Lingkungan Anda
Di sekitar Anda pasti ada banyak orang yang ingin membeli
rumah atau menjualnya, anda bisa mengamati dan ikut 'nimbrung' saat terjadi
pembicaraan seputar hal ini. Tanyakan lebih detail rumah seperti apa yang
dicari dan lokasinya di mana. Saat Anda baru memulai bisnis, Anda bisa belajar
bagaimana menjalankan usaha ini. Toh tidak ada perjanjian kalau Anda harus
mencarikan rumah sampai dapat. Jadi bisnis ini sifatnya nothing to lose. Tapi Anda juga harus rajin dan fokus dalam
mencarikan properti agar hasilnya tidak sia-sia.
4.
Mencari Calon Penjual
Ketika Anda sudah berdiskusi dengan calon pembeli, maka tugas
Anda berikutnya adalah mencari calon penjual. Untuk mencari properti yang
dijual, pertama-tama Anda harus rajin mendatangi lokasi perumahan dan
pameran properti yang sedang dilangsungkan di daerah terdekat Anda. Lokasi
sangat menentukan harga dan minat, galilah informasi selengkap mungkin agar
calon pembeli pun memiliki gambaran yang memuaskan akan pilihan rumah yang ada.
5.
Tawarkan Kerjasama
Saat Anda telah menemukan penjual, mulailah menawarkan kerjasama.
Ada baiknya menuliskan kerjasama tersebut di atas kertas agar lebih jelas dan
tidak merugikan pihak mana pun. Tanyakan pula detail rumah yang dijual, seperti
luas, lantai, harga, kondisi sekitar, serta cara pembayaran yang dikehendaki
berikut komisi yang akan Anda dapatkan kalau berhasil menjual rumah tersebut.
Setelah mengikat kerjasama, tugas Anda adalah mencari pembeli yang
tepat. Di sinilah keahlian marketing Anda diperlukan. Anda harus memahami
cara meyakinkan calon pembeli. Perlu juga diketahui, jangan sampai
melebih-lebihkan fakta mengenai keadaan properti karena itu artinya Anda sudah
tidak jujur dalam berbisnis. Jika ketahuan berbohong, kemungkinan besar mereka
tak mau menggunakan jasa Anda lagi.
Dari segi harga, jangan menaikkan harga terlalu tinggi karena para
calon pembeli pun akan lari. Para penjual biasanya sudah memberikan ketentuan
komisi yang akan Anda dapat kalau berhasil menjual rumah mereka. Oleh karena
itu, perjanjian yang tertulis haruslah mengenai persentase komisi yang
diberikan alih-alih menaikkan harga rumah yang sudah selangit.
6.
Buat Website
Saat ini, teknik promosi dengan zero marketing adalah dengan menggunakan media
online. Anda bisa membagikan informasi lewat Facebook atau Twitter. Cara
lainnya adalah membuat website gratis di blogger.com atau wordpress.com.
Website ini nantinya bisa mempertemukan pembeli dan penjual. Namun semua kontak
harus melalui Anda. Jadi, jangan memberikan informasi kontak pembeli atau pun
penjual di dalam website tersebut. Pemasaran lewat online akan
memperluas network Anda sehingga pembeli dari luar pulau pun dapat melihat properti
yang Anda tawarkan. Pastikan anda memasang foto rumah yang sebenarnya dan
secara lengkap.
7.
Buat Brand
Saat bisnis mulai lancar, Anda dapat membuat
merek usaha sendiri agar lebih professional. Carilah nama yang mudah diingat
dan pastikan Anda sudah mendaftarkan nama tersebut secara hukum agar tidak
terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Para calon pembeli dan penjual akan lebih
percaya dengan sebuah jasa yang telah memiliki nama dan terbukti bermanfaat
bagi mereka. Pada tahap ini, mendaftarkan merek usaha memang butuh
biaya. Jika anggaran Anda terbatas, Anda bisa meminjam terlebih dahulu kepada
kerabat keluarga atau bank dan berkomitmen untuk mengembalikannya tepat waktu.
8.
Sisihkan Keuntungan
Setiap Anda memperoleh keuntungan dari komisi, pastikan Anda
menyisihkan sebagian pendapatan tersebut untuk ditabungkan dan memperbesar
usaha Anda nantinya. Bisa juga menyisihkan sebagian lagi untuk bersedekah.
Dengan berbagi rejeki, niscaya rezeki Anda pun dimudahkan oleh Tuhan.
9.
Carilah Karyawan
Ketika usaha sudah semakin besar, Anda tidak mungkin
selamanya mencari calon pembeli dan penjual sendirian. Anda membutuhkan bantuan
dari orang lain atau bahkan mungkin seorang rekan untuk diajak bekerjasama
membesarkan usaha. Pada tahap ini, pengalaman Anda sudah banyak karena Anda
telah berkecimpung di usaha properti mulai dari nol. Ini saat yang tepat untuk
mengembangkan usaha dan meminimalisir kemungkinan gagal. Apabila
modal sudah terkumpul, tak ada salahnya mencari staf yang dapat mengurus segala
keperluan administrasi serta memasarkan properti yang masuk ke listing Anda.
Referensi:
https://www.cermati.com/artikel/9-cara-memulai-bisnis-properti-dari-nol-tanpa-modal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar