Kamis, 28 Februari 2013

Dalam Sehari, 10 Warga Negara Jepang Masuk Islam



Dr Zakaria Ziyad, kepala Lembaga Kaum Muslimin (LKM), di Jepang mengungkapkan, Islamic Center yang terletak di ibukota Jepang, Tokyo tengah merintis pendirian sekolah Islam pertama di Jepang. Ia menambahkan, sebagian data statistik menunjukkan, dalam sehari, sekitar 10 WN Jepang masuk Islam. Dalam wawancaranya dengan surat kabar ‘Khaleej’ yang terbit di Emirat, Ziyad, mengatakan, saat ini telah dibeli sebidang tanah di dekat Masjid Terbesar di Tokyo. Rencananya akan didirikan sebuah sekolah di areal tersebut. Ziyad, yang mengajar sebagai dosen di Tokyo University dan juga ketua Ikatan Mahasiswa Muslim (IMM) di Jepang menyiratkan, kaum Muslimin di Jepang selalu ragu-ragu untuk membangun masjid. Akibatnya, di seantero Jepang baru ada sekitar 50 buah masjid saja yang harus melayani ribuan kaum Muslimin. Padahal, konstitusi Jepang menyatakan tidak ikut campur dalam permasalahan keyakinan agama.
Sayangnya, kaum Muslimin masih tidak mampu untuk mendirikan masjid, yang sebetulnya merupakan pintu penting untuk menjaga identitas Islam dan kaum Muslimin di Jepang. Ziyad menyebutkan, di antara masjid paling menonjol yang ada di negeri itu adalah masjid ‘Nagoya’ yang didirikan oleh Kementerian Wakaf, Uni Emirat Arab. Pendiriannya saat itu menelan biaya sebesar 1,5 juta Dolar AS yang didesain dengan gaya arsitektur tercanggih. Selain itu, ada juga masjid Besar Tokyo dan Osaka.
Sejumlah masjid dan mushalla yang ada di Jepang kekurangan imam dan para khatib yang seharusnsya dapat memberdayakan kaum Muslimin Jepang dan mengenalkan kepada mereka prinsip-prinsip agama. Kebanyakan Dai kaum Muslimin yang dikirim negara-negara Arab dan Islam tidak menguasai bahasa Jepang. Zakaria mengingatkan, negeri Sakura tersebut amat memerlukan seorang Mufti yang bersedia tinggal di tengah kaum Muslimin di Jepang agar dapat memberikan fatwa agama yang benar kepada mereka.
Ia mengatakan, semua orang akan mengenal seberapa besar problematika yang dihadapi manakala mengetahui bahwa jumlah imam yang ada saat ini di Jepang tidak lebih dari 5 orang saja.!! Ia menyebutkan, salah satu organisasi Islam di Jepang telah membeli sebidang tanah di dekat ibukota Jepang, Tokyo. Di atas tanah itu, didirikan sejumlah pekuburan yang sedianya menjadi tempat kaum Muslimin yang meninggal dunia dikuburkan secara gratis. Hal ini, mengingat harga tanah di Jepang amat mahal. Demikian pula, dapat menguburkan kaum Muslimin sesuai dengan syariat mereka. Sebab orang-orang Jepang membakar jenazah orang-orang yang meninggal dunia di kalangan mereka. Zakaria mengimbau kepada negara-negara Arab dan Islam agar membantu kaum Muslimin Jepang dengan mengirimkan para Dai yang bekerja menyebarkan pengetahuan Islam.
Dalam waktu yang sama, ia juga meminta yayasan-yayasan dakwah Islam besar untuk meningkatkan kerja kerasnya di Jepang. Hal ini mengingat negeri matahari itu dinilai sebagai ladang yang subur untuk penyebaran dakwah Islam. Ziyad mengatakan, masyarakat Jepang tidak menyimpan rasa benci terhadap Islam ataupun kaum Muslimin. Belum pernah terjadi, ada seorang Muslim yang mengalami kesulitan atau masalah, baik ia seorang WN pribumi Jepang maupun warga pendatang. Ia menyiratkan, pemerintah dan rakyat Jepang memberikan kaum Muslimin kebebasan total dalam menjalankan syiar agama mereka. Ia juga mengatakan, Islam masuk ke Jepang sudah sejak 200 tahun lalu melalui para pedagang Muslim.
Sebagian WN pribumi Jepang yang masuk Islam di luar negaranya kembali ke sana menyebarkan Islam. Jumlah kaum Muslimin dari WN pribumi Jepang ada sekitar 100.000 ribu orang. Sedangkan kaum Muslimin non WN asli Jepang dari kalangan pendatang yang tinggal di Jepang mencapai 150.000 orang Muslim. Sedangkan mengenai aktifitas LKM dan IMM di sana, Zakaria mengatakan, lembaga itu didirikan untuk mengurusi permasalahan kaum Muslimin di Jepang. Sedangkan IMM didirikan tahun 1960 dengan tujuan memperhatikan para mahasiswa Muslim yang belajar di Jepang.
Di samping itu, menyediakan buku-buku tentang pengetahuan Islam dan memberikan kemudahan bagi kaum Muslimin dalam menjalankan keseharian mereka. Begitu pula, berkat koordinasi dengan sejumlah lembaga-lembaga Islam, di antaranya Lembaga Kaum Muslimin, keduanya sama-sama mengawasi anak-anak generasi baru dari kalangan kaum Muslimin. Di samping itu, IMM juga menyediakan ‘Islam Guide’ untuk membantu para pemuda Islam mengenal lokasi-lokasi makanan halal dan menjalankan syiar-syiar dan ibadah-ibadah Islam. Kehilangan identitas Islam merupakan problem paling krusial yang dihadapi generasi-generasi baru Islam Jepang. Demikian seperti diungkapkan Zakaria yang menjelaskan, bahwa penyebab hal itu adalah karena tidak adanya satu sekolah Islam pun di Jepang hingga saat ini.!
Readmore...

Es Kutub Utara Menyusut Ke Tingkat Paling Rendah



MD-Artikel- Es di laut Kutub Utara menyusut sampai tingkat paling rendahnya pekan ini, sehingga mengalahkan catatan pada 2005 dan terus mengalami kecenderungan yang dipicu oleh pemanasan global akibat ulah-manusia, kata beberapa ilmuwan Kamis. "Itu adalah kemerosotan terbesar dari catatan terdahulu yang pernah kita saksikan dan itu sungguh sangat membuat kami heran," kata Walt Meier, kata seorang ilmuwan penelitian di U.S. National Snow and Ice Data Center di Colorado. Es laut membeku dan mencari berdasarkan musim, tapi tak pernah es itu menyusut sampai jadi jalur keci saat ini, demikian antara lain data dari pusat penelitian tersebut yang disampaikan dalam suatu pernyataan.
Dibandingkan dengan pada 2005, tahun dengan catatan paling rendah bagi es laut Kutub Utara, tahun ini memperlihatkan penurunan lebih dari 1 juta kilometer persegi. Itu sama besarnya dengan ukuran Teksas ditambah California, atau hampir lima kali ukuran negara Inggris, kata pusat tersebut. Itu merupakan kemerosotan lebih dari dua kali lipat antara 2005 dan 2003, tahun dengan catatan terendah. "Itu adalah perubahan dramatis dalam satu tahun," kata Meier mengenai penurunan jumlah es laut tersebut pada tahun ini. "Tentu saja, kita menghadapi kecenderungan penurunan selama 30 tahun terakhir atau lebih, tapi ini benar-benar mempercepat kecenderungan itu." Jumlah es paling minim terjadi pada Ahad dan pembekuan sudah mulai terjadi di beberapa tempat, demikian citra satelit yang digunakan oleh pusat tersebut. Penyejuk Bumi Es laut yang mencair, tak seperti gletser Greenland dan Kutub Selatan yang mencair, tak memberi sumbangan bagi kenaikan permukaan air laut, lebih banyak seperti es batu di gelas berisi air yang tak membuat permukaan cairan naik ketika mencair.
Namun, tanpa kilauan putih es laut untuk memantulkan sinar matahari, Bumi kehilangan apa yang disebut sebagian ilmuwan cuaca sebagai penyejuk udaranya. Makin sedikit es di sana, makin banyak air gelap di sana untuk menyerap radiasi sinar matahari yang hangat. Catatan tahun ini disebabkan oleh "topan sempurna" faktor interaksi, kata Meier melalui telefon kepada Reuters. Semua itu meliputi sistem tekanan tinggi yang berlangsung lama yang membuat langit tak berawan di atas Kutub Utara, serta sirkulasi pola yang mendorong es ke luar Kutub Utara ke arah Greenland, dan bukan membiarkannya memutar ke arah utara Laut Baufort di Alaska sebagaimana biasanya. Selain itu, juga terdapat es yang lebih tipis saat peristiwa terjadi, kata Meier. Meskipun jumlah minimum es tahun ini tak dapat secara langsung dihubungan dengan perubahan cuaca global "anthropogenic" -- yang disebabkan oleh manusia -- kecenderungan yang membuatnya terjadi, katanya. "Tahun ini, alasan mengapa (es tersebut) sangat sedikit bukan terjadi karena terdapat lebih banyak karbon dioksida yang dipicu secara anthropogenic dalam satu tahun terakhir, itu terjadi karena tekanan tinggi ini ... tapi anda tak dapat benar-benar menjelaskan kecenderungan secara keseluruhan tanpa melibatkan pemanasan global anthropogenic," kata Meier.
Ia juga menyatakan bahwa penurunan es laut Kutub Utara diramalkan dalam contoh yang digunakan oleh Panel Antar-pemerintah PBB mengenai Perubahan Cuaca, yang tahun ini menyatakan dengan kemungkinan 90 persen bahwa pemanasan global terjadi dan kegiatan manusia memberi sumbangan bagi peristiwa tersebut. Namun, es laut itu menghilang jauh lebih cepat dibandingkan dengan contoh yang pernah diramalkan, kata Meier.
Readmore...

Kisah Hidup Seorang Muslim Di Bawah Penjajahan Penguasa Kristen Spanyol



Muslimdaily.net - Sebuah nostalgia. Andalusia, suatu daerah di Spanyol pernah cemerlang gemerlapan disinari oleh nur Islam. Pada saat itu benar-benar tumbuh nilai-nilai budaya dan peradaban dunia insani. Andalusia menjadi pusat sumber segala sumber ilmu pengetahuan. Filosof dan ilmuwan silih berganti bermunculan mewarnai kesegaran nafas Islami. Ilmu, budaya, dan iman tumbuh dalam simbiosa mutualistis (saling menghidupi dan saling mengisi). Semua itu tumbuh segar dari keaslian akar Islam yang menyinari Andalusia yang tercinta ini.
Akan tetapi apa lacur? Entah bagaimana ceritanya, umat Islam berangsur-angsur meninggalkan prinsip-prinsip yang digariskan oleh ketentuan Islam, dan mulai pudarlah sinar Islam sampai titik kulminasi yang paling kritis. Hari demi hari umat Islam mulai meninggalkan Andalusia dan tertinggal menjadi bulan-bulanan kebiadaban kaum kristiani yang ada di Spanyol.
Situasi kehidupan umat Islam yang tertinggal makin hari makin tragis, dikoyak-koyak oleh kekejaman kaum kristiani. Penguasa Kristen di Spanyol muncul dalalm kekejaman dan kebengisan sepeti kesetanan. Setiap muslim mulai orok sampai tua bangka dikejar, diteror, disiksa, dan dibunuh dengan semena-mena tiada taranya. Diantara umat Islam yang dikepung oleh kebengisan penguasa Kristen itu adalah satu rumah tangga yang terdiri dari ayah, ibu dan anaknya laki-laki yang masih kecil. Si anak itu, yang sekarang sudah menjadi ulama besar, sempat mengungkapkan tragedi yang dialami oleh keluarga sebagai berikut :
Saat itu aku masih kecil, dan masuk sekolah Kristen. Tanpa kusadari, apa yang kuperoleh dari sekolah kuceritakan kepada ayahku. Banyak ayat dari kitab Injil aku hafal. Dengan bangga hal itu pun aku laporkan kepada ayah. Setelah mendengar ini, tiba-tiba kulihat wajah ayahku menjadi pucat dan sekujur badannya gemetar. Secepatnya ia meninggalkan aku menuju sebuah kamar pribadinya yang terletak paling ujung. Ayah melarang keras siapa saja memasuki kamar pribadinya itu. Mendekati saja tidak boleh. Termasuk ibu dan aku sendiri. Jadi aku sendiri tidak tahu apa yang diperbuat ayah dikamarnya itu. Agak lama ia membenamkan dirinya di dalam kamar. Beberapa jam kemudian setelah keluar dari kamarnya, kulihat kedua matanya merah seperti menangis sedu. Terhadap pertanyaankau, ia selalu mengelak. Sejak saat itu, ia suka memandang aku agak lama dengan wajah sayu yang penuh duka, sambil menggerakkan bibirnya seperti membaca sesuatu dengan suara halus. Kalau aku mendekati untuk mendengar apa yang ia baca, secepatnya ia berpaling dan pergi tanpa mengucap sedikit pun. Aku membaca sesuatu yang aneh di raut wajah ayahku.
Setiap pagi saat aku hendak berangkat ke sekolah, ibuku seperti berat melepaskan aku. Wajahnya begitu murung, dan sambil mencucurkan air mata dipeluknya aku dan dicium berkali-kali.
Baru saja aku dilepas dan kakiku melangkah kecil, ditariknya kembali dan dihujani peluk-cium lagi, sampai cucuran air matanya yang hangat membasahi mukaku. Aneh bin ajaib. Aku heran tak habis-habisnya, dan tidak faham latar belakang semua itu. Kalau aku pulang dr sekolah, ibuku menyambutku dengan penuh mesra dan kerinduan, seolah-olah puluan tahun berpisah dengan anaknya. Setiap otakku dipenuhi oleh teka-teki yang sukar dijawab.
Ditengah-tengah kelesuan keluarga, sejak itu sering kali kulihat kedua orang tua suka duduk berduaan seperti menghindari aku. Mereka suka berbicara perlahan dan berbisik, tapi bukan dengan bahasa spanyol. Aku menjadi bingung dan resah. Bahasa mereka tak kukenal. Setiap kali aku mendekati, mereka alihkan pembicaraannya dengan bahasa Spanyol. Dalam hatiku timbul prasangka dan dugaan, jangan-jangan aku ini hanya anak angkat dan bukan anak mereka sendiri. Hatiku kesal, wajahku murung tak pernah cerah. Aku suka menyendiri di suatu pojok, dan sering pula mengangis sendirian memikirkan semua teka-teki yang menyelimuti keluargaku ini. Semua itu menimbulkan stigma (vlek) dalam hatiku. Mungkin itu disebut ‘stress’ ataukah neurosa? Entahlah yang jelas, sejak itu terasa ada kelainan dalam diriku, yang berbeda dari anak-anak sebaya denganku. Aku lebih suka menyendiri, tidak ikut main-main dengan anak lainnya. Aku suka duduk merenung sambil menutup wajahku dengan kedua tangan. Aku ingin rasanya segera bisa menjawab teka-teki yang menyelimuti keluargaku. Pernah kualami, tiba-tiba saja pak guru menegur dan menggiring aku ke gereja. Aku jadi bengong.
Pada suatu hari ibuku melahrkan seorang bayi. Aku lari-lari memberitakan kepada ayah. Ayahku tidak tampak gembira, walau yang lahir itu seorang bayi laki-laki. Bahkan wajahnya terlihat sedih. Ketika ia melangkah hendak mengabari rahib tentang kelahiran anaknya itu. Ia kembali membawa rahib ke rumah dengan wajah merunduk ke bawah. Wajahnya diliputi putus asa penyesalan.
Kian hari kulihat wajahnya makin muram dan sorot matanya makin redup melayu. Hatiku makin tersayat pilu memikirkan penderitaan ayah ini. Aku tidak tahu apa yang mesti kukerjakan. Begitu berjalan berhari-hari.
Datanglah malam hari paskah. Kota Granada tenggelam dalam kegemerlapan cahaya lampu yang beraneka warna, seperti Jannah dengan bau minyak wangi kasturinya. Gedung Alhambra gemerlapan memancarkan cahaya lampu warna-warni. Tiang-tiang salib terpancang megah di setiap halaman. Menara-menara nampak gemerlang mempesona oleh kedap-kedipnya lampu, dan terlihat gagah menjulang tinggi mencakar langit.
Di tengah pesta malam yang gemerlapan itu, ayah membangunkanku. Seisi rumah sedang tenggelam tidur nyenyak. Ayah menggiring aku ke kamar pribadinya yang ’suci’ itu. Hatiku berdebar-debar bercampur heran. Tapi aku bisa menahan menutupi perasaan getir itu. Setelah kita berdua masuk, ayah mengunci pintu rapat-rapat. Suasananya sangat gelap tanpa lampu, dan aku tertegun dalam kegelap-gulitaan. Kemudian ayah menyalakan lampu kecil dan kulihat sekeliling kamar itu kosong melompong. Tak ada satu pun benda yang menarik untuk dilihat, kecuali selembar permadani yang terhampar, deretan buku di atas rak dan sebuah pedang bergantung di dinding. Ayah menyuruh aku dengan isyarat supaya aku duduk di permadani. Ia terpaku diam memusatkan pandangannya yang tajam kepadaku. Ketajaman pandangannya menyebabkan suasana kamar yang sunyi itu bertambah angker. Bulu romaku berdiri dan angan-anganku itu terbang merana menembus kesunyian kamar itu tidak karuan kemana arahnya. Aku tidak bisa membayangkan lagi apa yang kurasakan pada saat itu. Tiba-tiba ayahku dengan penuh kasih sayang memegang tanganku. Sambil meremas-remas jari-jari tanganku, terlontar deratan kata-kata dengan suara yang lembut mengesankan:
”Wahai anakku, sekarang engkau sudah menginjak usia dewasa. Sudah 10 tahun lebih umurmu. Engkau sudah mejadi seorang remaja. Sudah saatnya aku mengungkap segala tabir rahasia yang kusimpan selama ini terhadapmu. hanya satu pintaku, sanggupkah engkau merahasiakan rapat-rapat pesanku ini. Engkau tidak boleh membocorkan pesanku ini, berarti engkau ekan melemparkan tubuh ayahmu ke tangan algojo-algojo yang berada di inkuisisi.”
Mendengar sebutan ’Inkuisisi’ itu, bulu romaku berdiri dan sekujur badanku gemetar ketakutan. Aku tahu benar praktek Inkuisisi itu, walau aku masih kecil. Setiap hari aku berangkat ke sekolah, kulihat dengan mata kepalaku sendiri sosok manusia yang bergantung di jalan-jalan raya, disalib, dibakar hidup-hidup. Kaum wanita di gantung rambutnya, di sayat kulitnya sampai berceceran semua isi perut, menyebarkan bau busuk menyengat di sekitar tempat gantungan. Aku terdiam dan tidak kuasa menahan rasa ngeri yang terbayang dalam benakku.
“Mengapa engkau diam tidak menjawab? Bisakah engkau menyimpan rahasia yang hendak aku sampaikan kepadamu?” desak ayah.
Aku menjawab setengah gemetar, ”bisa ayah.”
”Rahasiakan walau terhadap ibumu sendiri dan terhadap sahabatmu yang dekat sekalipun,” tandasnya dengan penuh kesungguhan.
”Baik ayah, aku sanggup,” jawabku meyakinkan.
Ayah terlihat bingar, dan sambil menarik tanganku ia berkata, ”baiklah, dekatkanlah dirimu kemari. Kau pasang telingamu lebar-lebar. Aku tidak berani bicara keras, karena dinding-dinding ini punya telinga dan bisa melaporkan aku ke Inkuisisi,” ayah menandaskan itu sambil menunjuk ke empat penjuru dinding.
Kemudian ia berdiri mengambil sebuah kitab dan disodorkan ke muka mataku. ”Tahukah engkau kitab ini, wahai anakku?” tanyannya.
”Tidak ayah,” jawabku.
”Ini adalah kitabullah,” ia menandaskan. “Kitabullah? maksud ayah kitab suci yang diajarkan Isa anak Tuhan?” selaku dengan terheran-heran.
”Bukan,” jawab ayah dengan gemetar, ”ini adalah Al-Quran yang diturunkan Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa dan Maha Kuat. Tiada Bandingannya, Tiada Beranak dan Tiada pula Diperanakan, Tidak ada sesuatupun setara dengan Dia. Kitab ini diturunkan kepada makhluknya termulia dan terunggul. Nabinya yaitu Muhammad bin Abdillah.”
Kubuka lebar-lebar mataku keheranan karena aku belum faham benar apa yang dimaksud ayahku itu.
”Ini kitabnya Islam,” jelasnya, ”yaitu agama yang haq yang dibawa oleh utusan Allah, Muhammad Rasulullah kepada seluruh umat manusia. Beliau dilahirkan nun jauh di sana, melintas lautan dan beberapa negara. Di padang pasir yang jauh, yang disebut kota Mekkah, di tengah umat yang tadinya terbelakang dan bodoh, yang kemudian mendapat hidayah dari Allah menjadi umat tauhid, dikaruniai Allah persatuan yang kokoh, ilmu pengetahuan yang cemerlang, peradaban yang tinggi, mereka berhasil keluar membuka pintu negara-negara di Timur dan Barat. Dan sampailah mereka ke negeri ini, negeri Spanyol yang rajanya dhalim, pemerintahannya kejam sedang rakyatnya teraniaya dan miskin, dalam kebodohan dan kemunduran. Akhirnya raja yang dhalim itu terbunuh dan runtuhlah pemerintahan yang kejam itu. Setelah Islam berkuasa di Spanyol, menyebarluaslah keadilan sosial, derajat, dan martabat rakyatnya terangkat. Negara pun menjadi kuat. Islam menetap disini 800 tahun lamanya. Selama itu negeri ini menjadi negeri yang paling unggul dan paling megah di dunia, dan kami ini wahai anakku adalah kaum muslimin yang tersisa dan bersembunyi disini.”
Mendengar uraian ayahku yang bersemangat itu, aku ternganga takjub bercampur takut dan juga benci. Aku mencoba hencak berteriak, ”apa ayah, kitab kaum muslimin?”
Ayah segera menutup mulutku sambil berseloroh, ”benar wahai anakku. Rahasia ini lah yang kubungkus rapat bertahun-tahun, untuk kubuka kepadamu apabila engkau sudah menginjak dewasa. Sesungguhnya kitalah pemilik negeri ini. Kitalah yang membangun semua gedung dan bangunan yang kini beralih menjadi milik lawan kita. Kitalah yang mendirikan menara-menata untuk mengumandangkan adzan, dan kini telah diganti dengan suara lonceng gereja. Masjid-masjid yang kita bangun sebagai tempat ibadah sholat yang dipimpin oleh para imam yang membacakan kalam ilahi sekarang diubah menjadi gereja yang dipimpin oleh para yang membaca Injil. Wahai anakku, kita kaum muslimin telah meletakkan pada setiap sudut negeri Spanyol ini kenangan indah yang mengesankan. Setiap jengkal tanahnya pernah dilalui para mujahidin dan syuhada kita. Kitalah yang membangun semua kota, semua jembatan, dan kita pula yang membuka jalan-jalan raya dan semua sarana jalan di negeri ini. Kita pula yang membenahi semua irigasi pertanian, menanam dan mengatur segala tanaman dan taman-tamannya. Dengarkan baik-baik anakku. Sejak 40 tahun lalu raja kita Abu Abdillah yang kasihan itu telah tertipu racun janji muluk dari Raja Spanyol. Raja Abu Abdillah sebagai raja terakhir kaum muslimin di negeri ini tertipu menyerahkan kunci kota Granada dengan perjanjian, bahwa raja yang sekarang ini akan memberi kebebasan kepada umat Islam melakukan ibadahnya, serta menjaga segala pusaka dan kuburan nenek moyang mereka. Raja Abu Abdillah mengasingkan diri ke Maroko dan wafat di sana. Mereka ini telah menjanjikan kita kemerdekaan beragama, keadilan, dan kebebasan. Akan tetapi setelah mereka berkasa, mereka injak-injak semua perjanjian bersama itu. Mereka mendirikan Inkuisisi untuk memaksa kita memeluk agama Kristen, melarang penggunaan bahasa kita, dan mengkristenkan semua anak keturunan kita dengan paksa.”
“Itulah sebabnya kita melakukan ibadah dengan sembunyi, membuat kita sedih karena penghinaan mereka terhadap agama kita dan memurtadkan anak cucu kita. Empat puluh tahun lamanya kita tersayat-sayat siksaan yang berat, sambil menantikan hari kebebasan dari Allah. Kita tidak berputus-asa, karena hal itu dilarang oleh agama kita, sebagai agama yang didasari kekuatan, kesabaran dan perjuagan. Rahasia inilah wahai anakku yang harus kau simpan. Ketahuilah, nasib ayahmu terletak di mulutmu. Jangan engkau menyangka aku takut mati. Atau benci bertemu Tuhanku. Tetapi aku ingin diberi kesempatan hidup sampai batas menyelesaikan tugasku. Mendidik engkau tentang bahasa dan agamamu, demi menyelamatkan engkau dari kekufuran. Sampai sekian dulu anakku, dan pergilah tidur.”
Sejak saat itu, setiap aku melihat gedung Alhambra dan menara-menara kota Granada, mataku terbelalak, tubuhku gemetar dan darahku mendidih. Lahir kerinduan dan kesedihan, benci bercampur cinta. Benci, karena semua itu sudah dikuasai oleh lawan agamaku. Cinta, karena semua itu dirintis, dibangun dan diukir oleh pejuang-pejuang yang telah meninggalkan negeri ini. Semua itu menggoncang-goncang nafsuku. Terkadang tanpa ku sadari aku sudah di hadapan gedung Alhambra, sambil mencemooh dan bergumam, ”Wahai Alhambra, kini kasih sayang ku telah sirna. Lupakah engkau kepada mereka yang membangun dan memperindah engkau?? Begitu juga kepada kawan seperjuanganmu yang rela memperjuangkan hidupnya, mengucurkan darah dan air matanya?? Masa bodokah engkau terhadap masa jaya dan kecintaan mereka kepadamu?? Sudah lupakah engkau terhadap manusia-manusia mulia yang berkeliaran di pelataranmu, suka bersandar di tiang-tiang bangunanmu dan menyayangi engkau?? Engkau dijadikan lambang kejayaan, kebanggaan, dan keindahan. Mereka adalah tokoh-tokoh terhormat, yang tiap ucapannya didengar oleh dunia, dan tiap jasanya disambut hangat sepanjang masa. Sudah jinakkah engkau kepada petualang-petualang jahanam itu?? Setelah sirna gema suara adzan, sudah relakah engkau mendengar suara lonceng dan dipeluk oleh para rahib yang menggantikan para imam??”
Setelah aku puas mencaci maki, Alhambra yang terkutuk itu, sadarlah aku, jangan-jangan gumamku itu terdengar mata-mata inkuisisi. Aku cepat-cepat pulang untuk menghafal bahasa Arab yang diajarkan ayahku. Aku sudah diajar menulis bahasa Arab. Dan ayahku menandaskan, bahwa tulisan ini adalah milik umat Islam. Setelah itu diajarkan aku mengenal Islam, cara berwudhu dan aku mulai ikut sholat di belakang ayah di kamarnya yang sunyi-senyap itu. Bagaimanapun rahasia ituku simpan rapat-rapat akhirnya terbongkar juga. Ibu ku suka menguji aku, ”Diajari apa engkau oleh ayahmu?”
”Aku tidak diajar apa-apa,” jawabku.
”Aku mendengar engkau dididik sesuatu. Jangan engkau merahasiakan itu kepadaku,” desak ibuku. ”Sungguh, ayah tidak mengajar apa-apa,” jawabku bohong. Pada akhirnya ibuku mengetahui juga.
Setelah aku menguasai bahasa Arab secukupnya, memahami al Quran dan dasar-dasar kaidah Islam. Maka ayah memperkenalkan aku dengan salah seorang sahabatnya seperjuangan. Kita bertiga sering mendirikan sholat bersama-sama dan mengkaji al Quran. Sementara itu di luar dinding-dinding rumah tindakan algojo Inkuisisi bertambah ganas terhadap sisa umat Islam di negeri itu. Hampir setiap hari kita menyaksikan minimal tiga puluh orang banyaknya yang disalib, dibakar hidup-hidup secara demonstratif di tempat-tempat terbuka. Jumlahya menanjak sampai ratusan orang. Yang dianiaya dengan kejam, dicabut kukunya hidup-hidup adapula yang dijejeli air lumpur sampi mati. Adapula yang dibakar kakinya, perutnya jari-jari tangannya dipotong-potong, kemudian dibakar dan dimasukkan ke mulut. Ada juga yang dicemeti sampai babak belur badannya, kemudian dikompres dengan air asam garam. Kekejaman yang memuncak, dan peristiwa itu berjalan sangat panjang pada suatu hari ayahku berpesan:
”Wahai anakku, aku merasa bahwa ajalku sudah semakin dekat. Aku rela mati syahid di tangan mereka, dan semoga Allah mengganjarku dengan jannah-Nya. Dengan demikian aku meninggalkan dunia ini sebagai pemenang. Aku bersyukur, bahwa bebanku yang berat melepaskan engkau dari kekufuran telah berhasil dengan baik. Tongkat estafet itu sekarang telah berada di tanganmu. Kalau aku tertimpa musibah, maka taatilah pamanmu ini. Jangan membantah sedikitpun, ikuti dia kemana saja.”
Beberapa hari telah berlalau sejak ayah menyampaikan pesannya itu. Pada suatu malam, paman kawan ayahku itu datang menjemputku untuk melarikan diri ke negeri Maroko. Aku bertanya kepadanya, ”bagaiman ayah dan ibuku?”
Paman bahkan menghardik keras, ”bukankah ayahmu sudah berpesan, supaya engkau mentaati segala perintahku?”
Aku bungkam dan tak berkutik dan mengikutinya. Sesampai ditempat yang aman, ia menepuk pundakku dengan penuh kasih sayang dan berkata, ”tabahkan hatimu, wahai anak sahabatku.. Kedua orang tuamu telah tercatat sebagai mukminin syuhada di hadapan Allah, meskipun harus lewat pintu gerbang Inkuisisi.”
Beberapa puluh tahun kemudian, anak seorang mujahid yang dilarikan ke Maroko itu tumbuh dan dibesarkan di Maroko. Dia kemudian menjadi seorang ulama besar dan pengarang tenar bernama ”SIDI MUHAMMAD BIN ABDURRAFI` AL ANDALUSI”.
Disusun oleh Tim Redaktur Muslimdaily.net  
Dikutip dari buku tulisan DR. Jalal ‘Alam, Syaikh Ali Thanthawy, dan Syaikh Muhammad Namer Alkhatib. Dendam Barat & Yahudi Terhadap Islam.
Readmore...

Perlawanan Umat Islam Terhadap Raja Phillip Spanyol Setelah Jatuhnya Andalusia



Muslimdaily.net - Penindasan-penindasan umat Islam di Spanyol di bawah Dewan Inkuisisi Spanyol dan penguasa Raja di Spanyol dirasakan sudah benar-benar di luar batas. Penghapusan identitas keislaman secara sistematis, paksaan, serta penindasan-penindasan terhadap kaum Moricos menimbulkan perlawanan di kalangan mereka.
Kaum yang tertindas ini mengirim utusan ke Afrika untuk memohon bantuan sedang sebagian lainnya terus melancarkan aksi perlawanan angkat senjata di daerah-daerah pegunungan. Dengan sepenuh daya yang dimiliki, mereka berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan akidah. Namun sayang, usaha mereka menemui kegagalan. Surat-surat jawaban dari para pemimpin umat Islam di Afrika jatuh ke tangan kaum Salibis, penguasa Spanyol.
Dalam surat jawaban dari Afrika itu dinyatakan kesediaan pemerintah Islam di sana untuk menolong kaum muslimin yang hendak melarikan diri, juga siap mengirimkan pasukan dan kapal-kapal melalui pesisir Melilla dan Larache. Karena sudah diketahui, dua daerah itu akhirnya dijaga ketat oleh pasukan Kristen Spanyol.
Para pejuang muslim ini tidak putus asa. Semangat mereka tak sedikit pun menurun. Mereka lalu mengadakan peremuan rahasia di pingir kota Granada. Dalam pertemuan itu, Muhammad bin Umayah (Aben Humeya dalam lidah orang Spanyol) ditetapkan sebagai pemimpin. Dia berasal dari keturunan Bani Umayah. Pemimpin ini sebelumnya merupakan seorang yang sudah menjadi orang Kristen-paksaan hingga namanya harus berganti menjadi Fernando de Válor.
Muhammad bin Umayah dilahirkan di desa Valor, jantung wilayah pegunungan Las Alpujarras, Granada, pada tahun 1520. Ia lahir dengan nama Kristen, Fernando de Córdoba. Setelah diangkat sebagai pemimpin, dia disebut sebagai Raja 'Kecil' dari Las Alpujarras. Las Alpujarras merupakan wilayah dimana orang-orang muslim yang dipaksa menjadi Kristen-paksaan mengungsi.
Muhammad bin Umayah pertama kali memproklamirkan & mengobarkan perlawanannya pada malam Natal tanggal 24 Desember 1568 di desa Beznar atau Cadiar. Secara terang-terangan, para pejuang itu mengumumkan perlawanannya. Banyak rakyat yang bergabung dengan pasukan ini. Bahkan mereka berhasil merontokkan pasukan kerajaan yang berusaha memadamkan amukan pejuang muslim ini. Pejuang muslim ini juga didukung oleh kekuatan umat Islam bangsa Barbar dan Turki yang men-support dari arah pesisir Laut Tengah.
Perjuangan kaum muslimin kian menunjukkan kekuatannya. Beberapa gereja dan biara berhasil mereka kuasai. Sejumlah rahib dan pastur terbunuh. Para pemimpin agama yang melawan mereka buat tidak berkutik. Situasi pun makin meledak. Penguasa Spanyol merasa perlu mengerahkan pasukan dalam jumlah yang besar untuk mengepung daerah pegunungan yang dijadikan basis perjuangan para mujahid. Pada tahun 1569 M, pecahlah perang besar. Pasukan penguasa Kristen Spanyol berhasil mematahkan markas pertahanan kaum pejuang muslim.
Para mujahid Islam itu tetap melawan. Mereka tak kehilangan semangat juang. Sebagian bergerilya di pegunungan-pegunungan, sebagian lagi berhasil diselamatkan oleh kapal-kapal penyelamat Islam untuk dievakuasi menuju Afrika. Namun misi penyelamatan itu bukan tanpa kendala. Mereka tetap harus bertempur di daerah pesisir terlebih dahulu sebelum berhasil menyelamatkan diri. Perang pun tidak memberi tanda akan segera berakhir. Para pejuang muslim yang tersisa itu justru semakin menunjukkan amarahnya melawan pasukan penguasa Kristen.
Kegentingan itu membuat Raja Phillips Spanyol geram dan tidak sabar juga. Ia mengirimkan jumlah pasukan yang lebih besar lagi personilnya. Pemimpinnya adalah adiknya sendiri yang bernama Don Juan de Austria. Ia bertolak dari Sevilla menuju El Bayazin dan tempat-tempat lainnya untuk mematahkan perlawanan. Sedang kaum pejuang tetap berusaha bertahan habis-habisan. Prinsip jihad mereka canangkan. Lebih baik mati syahid daripada diperbudak penguasa Kristen yang kekejamannya sangat melampaui batas.
Dalam pertempuran sengit itu, Muhammad bin Umayah gugur. Sebagai gantinya, diangkatlah Pangeran Abdullah (Aben Aboo menurut lidah orang Spanyol). Nama Kristennya Diego López. Gugur dan munculnya pemimpin pasukan perlawanan umat Islam tidak menghentikan peperangan sepanjang musim dingin.
Siasat lain dibuat oleh pasukan penguasa Kristen Spanyol. Panglima tertinggi pasukan Kristen menawarkan perundingan dan memberi janji amnesti bagi yang mau menyerah. Kepada golongan Kristen-paksaan yang tidak ikut melawan, diberinya kelonggaran dan perbaikan nasib. Ternyata ajakan ini mempengaruhi sebagian kaum pejuang. Mereka rupanya telah jenuh dengan peperangan yang tidak berakhir. Sebagian lain memilih lari ke Afrika karena takut balas dendam yang mungkin sekali akan dilancarkan pada diri mereka.
Persatuan dan kesatuan pasukan pejuang di bawah pimpinan Pangeran Abdullah sudah terkoyak-koyak. Sementara di sisi lainnya, pasukan penguasa Kristen justru semakin menunjukkan kemenangannya. Pasukan Kristen berhasil mendesak kaum pejuang sampai pada akhirnya pangeran Abdullah gugur karena dikhianati pengikutnya. Jasad pemimpin mujahid yang sudah gugur ini pun kemudian dibawa ke Granada. Tubuhnya yang sudah tak bernyawa masih saja dicincang-cincang oleh penguasa Kristen dipertontonkan di depan masyarakat umum.
Sisa-sisa kelompok pejuang dipaksa mengosongkan rumah-rumah mereka. Mereka disuruh mengungsi ke daerah Asturias dan Guernica dengan pengawasan yang sangat ketat. Sebagian dari mereka menggabungkan diri dengan sebagian kelompok perlawanan lain di Valencia dan daerah-daerah lain di Spanyol. Tetapi penguasa Kristen dengan mudah menumpas perlawanan mereka dengan keji. Darah kaum muslimin yang melawan mengalir dimana-mana. Jasad mereka dibakar bagai onggokan kayu.
Sementara nasib umat Islam lainnya yang masih menjadi kaum Kristen-paksaan nasib mereka terkatung-katung dan terus melanjutkan hidup di bawah kekejaman dan penindasan kekuasaan raja Kristen Spanyol. Sebagian besar diantara mereka kemudian diusir keluar dari Spanyol dan dibawa ke Afrika.
Readmore...

Penelitian Terbaru Para Ilmuwan Terhadap Unta : Bukti Kebesaran Allah



Sungguh maha besar Allah ketika berfirman dalam surat Al-Ghasyiyah ayat ke-17, " Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan." Kebesaran tersebut telah terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Arab Saudi dan Cina baru-baru ini.


Tepatnya pada hari rabu yang lalu, para ilmuwan dari Arab Saudi dan Cina mengatakan kalau mereka bersama-sama telah menyelesaikan proyek penelitian dan pemetaan genom (gugus kromosom) dari unta Arab.

Sekitar 20 ilmuwan terlibat langsung dalam proyek yang telah memakan waktu lebih dari setahun ini. Waktu yang cukup lama tersebut mereka habiskan untuk memecahkan kode genetik yang ada pada keseluruhan unta berpunuk satu (Camelus dromedarius ) yang berhabitat di semenanjung Arab.


Para ilmuwan tersebut berharap dapat memperluas pemahaman mereka tentang karakteristik fisiologis dan biokimia unta, sehingga dapat mengembangkan hasilnya  untuk kepentingan umat manusia.

Unta Arab adalah hewan yang sangat eksklusif dari beberapa mamalia lain. Dalam proyek ini, Unta secara khusus dipilih sebagai objek penelitian, karena memiliki genom penuh yang dapat diurutkan dan dianalisa.

Penelitian terhadap genom unta yang ternyata juga memiliki kemiripan dengan genom sapi telah menimbulkan pemahaman yang lebih baik dari kemampuan bertahan hidup unta di lingkungan padang pasir yang keras.

Pemecahan kode genetika yang mendukung sistem kekebalan tubuh unta dapat mengantarkan kepada penemuan medis yang berpotensi membawa manfaat besar dan data genom juga dapat membantu para ilmuwan memahami lebih baik bagaimana mamalia menghasilkan zat-zat bergizi seperti susu.[muslimdaily.net/arby]

Readmore...

Bagi yang Suka Hura-Hura, Ingatlah Ancaman Huru Hara


Wahai siapa saja yang akan hura-hura dengan menghamburkan harta sia-sia pada hari-hari yang kalau Allah kehendaki ada huru hara.
Wahai siapa saja yang ingin mengejar nafsu tak peduli apakah itu meniru-niru orang kafir --yang penting senang-senang-- di tengah-tengah sebagian banyak faqir miskin lagi merintih karena himpitan beban hidup yang semakin kencang.
Wahai siapa saja yang ingin bermaksiat di tengah-tengah masyarakat yang sebagian (banyak?) sedang melarat.
Wahai siapa saja yang ingin berjoget dan meniup terompet di saat kebanyakan masyarakat kecil lagi kepepet.
Wahai siapa saja yang ingin membakar mercon dan kembang api dengan sia-sia dan menghamburkan harta di saat gunung-gunung di Indonesia sedang berstatus waspada dan siaga untuk memuntahkan api.
Allah telah memperingatkan:

96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
97. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?
98. Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?
99. Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS Al-A’raaf: 96-99)
Bagi orang-orang yang membuat makar jahat, ingatlah!

45. Maka Apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari,
46. atau Allah mengazab mereka diwaktu mereka dalam perjalanan, Maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu),
47. atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur/ dalam Keadaan takut (sampai binasa). Maka Sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (QS An-Nahl: 45-47)

Allah telah memperingatkan dengan firman-Nya. Masih pula memperingatkan dengan keadaan di sekitar kita yang ada di bumi.

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. (QS Adz-Dzariyat/51: 20)

Bila manusianya sudah banyak yang tidak bertaqwa, bahkan banyak dosa, lupa akherat, lupa Allah Ta’ala; sebenarnya ayat-ayat tersebut di atas sudah cukup untuk mengingatkannya. Namun karena sebegitu besar kasih sayang Allah Ta’ala, masih pula manusia ini diberi peringatan dengan adanya gejala bencana.
Kini di Indonesia sedang aktiv gunung berapi sebanyak 24 yang berstatus waspada dan siaga.

“Gunung api yang statusnya Waspada ada 18 gunung dan Siaga ada 6 gunung,” kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api, PVMBG Hendrasto, saat dihubungiTempo, Selasa, 27 Desember 2011. 
Gunung yang tengah berstatus Siaga atau Level III adalah Gunung Ijen, Gamalama, Papandayan, Karangetang, Lokon, dan Anak Krakatau. Adapun yang statusnya Waspada atau Level II adalah Sorik Marapi, Sundoro, Anak Ranakah, Tambora, Lewotobi Laki-Laki, Soputan, Ibu, Lewotobi Perempuan, Marapi, Bromo, Dieng, Gamkonora, Sinabung, Talang, Kerinci, Semeru, Sangeangapi, serta Dukono.

Dia menjelaskan, umumnya untuk gunung api yang tengah ditetapkan dalam status Siaga diberlakukan larangan mendekati radius tertentu dari kawah aktif gunung itu. Kendati beragam, umumnya sekitar 3 kilometer, kecuali khusus Gunung Ijen yang dilarang didekati hingga radius 1,5 kilometer. ”Tergantung karakter gunungnya,” kata Hendrasto. (Hindari 24 Gunung Api Ini Saat Perayaan Tahun Baru,   AHMAD FIKRI, SELASA, 27 DESEMBER 2011 | 14:42 WIB, TEMPO.CO). 
Sementara itu kedhaliman yang ditengarai akan meledak konfliknya ada 14 daerah. Kapan-kapan kemungkinan akan pecah konflik menurut analisa orang.
“Sengketa lahan yang kini masih terjadi, sewaktu-waktu bisa meledak. Bisa meledak seperti di Bima dan Mesuji,” tegas TB Hasanuddin saat ditemui di DPR, Kamis (29/12/2011).
Keempat belas daerah rawan konflik besar yang dimaksud antara lain:
  1.       Masalah lahan sawit di  Belitang Hilir kabupaten Sekadau Kalimantan Barat.
  2.       Masalah lahan tanah yang dirampas oleh pemerintah untuk pembangunan wilayah wisata di Gilitrawangan Selatan, Nusa Tenggara Barat.
  3.       Masalah  sengketa tanah antara TNI  AU dengan rakyat di  Garut selatan dan Rumpin, Bogor, Jawa Barat.
  4.       Sengketa tanah antara rakyat dengan TNI AD di Kebumen, Jawa Tengah.
  5.       Sengketa lahan rakyat dengan PT Permata Hijau  Pasaman, di Jorong Maligi,Kanagarian Sasak Ranah Pesisir, Sumatera Barat.
  6.       Sengketa lahan sawit PT JMB dengan rakyat di Separi Tenggarong  Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
  7.       Sengketa lahan sawit di Muara Tae  Kutai Barat, Kalimantan Timur.
  8.       Sengketa lahan sawit di Wanasalam/Malingping Kabupaten Lebak, Pandeglang, Provinsi Banten.
  9.       Sengketa lahan  PT Bintang Delapan Mineral di Tiaka Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
  10.       Sengketa di Donggi Sinorak di Kab Luwu,Banggai,  Sulawesi Tengah.
  11.       Sengketa Lahan sawit PT Sonokeling di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
  12.       Sengketa lahan PT Citra Palu Mineral di Toli-toli, Sulawesi Tengah.
  13.       Sengketa lahan PT CPM di Paboya, Palu, Sulawesi Tengah.
  14.       Beberapa daerah di Sumatera Utara.
(Daftar 14 Daerah Berpotensi Konflik Besar, Tribunnews.com – Kamis, 29 Desember 2011 17:34 WIB) (lihathttp://nahimunkar.com/10394/akibat-tidak-berhukum-dengan-hukum-allah-terancam-banyak-timbul-konflik/)
Selayaknya manusia di dunia ini menggunakan sisa umurnya untuk bertaubat kepada Allah Ta’ala, mendekatkan diri kepada-Nya, dan memohon keselamatan untuk dunia dan akherat.

Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik (QS Al-Hadid/ 57: 16)
Siapakah yang mampu mencegah bila bencana yang faktor-faktornya sudah dibuat sendiri oleh para manusia ini, begitu Allah timpakan kepada para manusia?
Jelas tidak ada yang mampu menolaknya. Maka secara akal bahkan secara penegasan ayat, yang merasa aman dari adzab Allah itu hanyalah orang-orang yang rugi.

Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (Al-A’raf: 99)
Wahai kawula penduduk Nusantara yang tetap nekat hura-hura dengan menghamburkan harta untuk sia-sia di tengah kemungkinan adanya huru-hara…
Diingatkan sudah, dikritik sudah, bahkan dijatuhi bencana tsunami yang mematikan 225.000 manusia di Aceh yang baru saja malamnya (ada khabar mereka hura-hura joget-joget) di pantai dalam acara kemusyrikan natalan, lalu paginya 26 Desember 2004 langsung disapu tsunami hingga bergelimpangan tak bernyawa lagi; juga sudah. Maka kalau nanti ada apa-apa dan termasuk yang rugi (seperti yang ditegaskan ayat) itu tadi, ya sudah!
Ya Allah, ya Rabbi, kami mohon ampunanMu. Sebagaimana yang Engkau tuntunkan dalam firman-Mu:

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."  (QS Al-Baqarah: 286).
Amien ya Rabbal ‘alamien.
(nahimunkar.com)
Readmore...

Pentingnya Beriman pada Hari Akhir


Pada suatu hari setelah memimpin sholat subuh, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam langsung naik ke atas mimbar dan menyampaikan ceramah panjang hingga datangnya waktu zuhur.
Sesudah beliau selesai memimpin sholat zuhur, beliau lalu naik kembali ke atas mimbar untuk menyampaikan ceramah hingga datangnya waktu asar. Lalu sesudah memimpin sholat asar beliau langsung kembali ke atas mimbar menyampaikan ceramah hingga magrib. Sesudah mengimami sholat magrib beliau tidak naik lagi ke atas mimbar.
Para sahabat yang hadir menceritakan bahwa pada hari di mana Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mendadak menyampaikan semacam daurah seharian penuh itu beliau panjang lebar menjelaskan mengenai apa-apa yang bakal berlaku atau terjadi hingga datangnya hari Akhir atau hari Kiamat.
Begitu pentingnya urusan hari akhir ini, sehingga beliau memerlukan seharian penuh untuk menjelaskan tanda-tanda akhir zaman menjelang datangya hari kiamat kepada para sahabatnya. Lalu mereka yang hadir berkata: ”Sesudah wafatnya Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam setiap aku bertemu dengan suatu peristiwa yang merupakan tanda akhir zaman maka aku pun teringat ceramah panjang Nabi hari itu. Persis seperti orang yang bertemu dengan orang yang sudah lama berpisah. Sehingga saat bertemu, segera teringat kembali wajahnya.”
Memang, sudah semestinyalah kita umat Islam menghayati betapa pentingnya urusan mengimani dan mempersiapkan diri menghadapi hari akhir. Sebab Allah subhaanahu wa ta’aala sendiri di dalam Al-Qur’an mengkondisikan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam agar tidak menganggap bahwa hari akhir atau hari kiamat atau hari berbangkit itu masih jauh.
"Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya." (QS Al-Ahzab ayat 63)
Melalui ayat di atas Allah subhaanahu wa ta’aala mengkondisikan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallamuntuk menghayati bahwa hari akhir atau hari kiamat sudah dekat. Oleh sebab itu, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam juga mengkondisikan para sahabatnya dan kita semua selaku umatnya untuk menghayati bahwa hari akhir sudah dekat dan tidak lama lagi akan segera datang.
(MUSLIM - 5247): Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Aku diutus dan kiamat seperti dua (jari) ini." Anas berkata: Beliau menghimpun jari telunjuk dan jari tengahnya.
Sehingga pernah diriwayatkan bahwa pada suatu hari seorang sahabat melihat di kejauhan ufuk ada asap yang mengepul. Maka sahabat tersebut langsung keliling ke rumah para sahabat lainnya menggedor pintu rumah mereka seraya berteriak:
“Asap…! Asap…!”
Artinya, pada saat sahabat ini melihat asap tersebut, maka ia teringat penjelasan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mengenai salah satu tanda besar menjelang datangnya hari kiamat adalah bila sudah terlihat asap mengepul. Jika lima belas abad yang lalu saja sahabat telah sedemikian seriusnya mensikapi tanda-tanda akhir zaman, bagaimana lagi sepatutnya kita yang hidup di zaman ini?
Bahkan sedemikian pentingnya urusan hari akhir ini sehingga dari enam rukun iman yang kita pelajari sejak masih SD, maka beriman kepada hari Akhir adalah yang paling sering disebut berpasangan dengan beriman kepada Allah subhaanahu wa ta’aala. Di dalam Al-Qur’an maupun Hadits sangat sering kita dapati hal ini.
“Demikianlah diberi pengajaran dengannya orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS 65:2)
Bahkan dalam satu hadits di bawah ini sampai tiga kali Nabi menyebutkan iman kepada Allah subhaanahu wa ta’aala bersamaan dengan iman kepada hari akhir.
Bersabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa beriman kpd Allah dan Hari Akhir hendaklah bicara yang baik atau diam. Dan barangsiapa beriman kpd Allah dan hari akhir hendaklah menghormati tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah menghormati tamunya.” (HR Bukhari-Muslim)
Ayat dan hadits seperti di atas banyak kita temui di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah sehingga kita bisa sampai pada suatu kesimpulan bahwa tingkat pentingnya mengimani hari Akhir setara atau sederajat dengan iman kepada Allah subhaanahu wa ta’aala.
"Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah." Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.”(QS Al-Ahzab 63)
Oleh: Ust. Ihsan Tanjung
(Disalin dari www.bolehjadikiamatsudahdekat.com)

Readmore...

Tanda-Tanda Kemunculan Imam Mahdi


Para ulama membagi Tanda-tanda Akhir Zaman menjadi dua. Ada Tanda-tanda Kecil dan ada Tanda-tanda Besar Akhir Zaman. Tanda-tanda Kecil jumlahnya sangat banyak dan datang terlebih dahulu. Sedangkan Tanda-tanda Besar datang kemudian jumlahnya ada sepuluh. Alhamdulillah, Allah sayang sama umat manusia. Sehingga Allah datangkan tanda-tanda kecil dalam jumlah banyak sebelum datangnya tanda-tanda besar. Dengan demikian manusia diberi kesempatan cukup lama untuk merenung dan bertaubat sebelum tanda-tanda besar berdatangan.
Banyak pendapat mengatakan bahwa kondisi dunia dewasa ini berada di ambang datangnya tanda-tanda besar Kiamat. Karena di masa kita hidup dewasa ini sudah sedemikian banyak tanda-tanda kecil yang bermunculan. Praktis hampir seluruh tanda-tanda kecil kiamat yang disebutkan oleh Nabishollallahu ’alaih wa sallamsudah muncul semua di zaman kita. Maka kedatangan tanda-tanda besar tersebut hanya masalah waktu. Tanda besar pertama yang bakal datang ialah keluarnya Dajjal. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa sebelum munculnya Dajjal harus datang terlebih dahulu Tanda Penghubung antara tanda-tanda kecil kiamat dengan tanda-tanda besarnya. Tanda Penghubung dimaksud ialah diutusny Al-Mahdi ke muka bumi.
Dalam sebuah hadits Nabishollallahu ’alaih wa sallammengisyaratkan bahwa Al-Mahdi pasti datang di akhir zaman. Ia akan memimpin ummat Islam keluar dari kegelapan kezaliman dan kesewenang-wenangan menuju cahaya keadilan dan kejujuran yang menerangi dunia seluruhnya. Ia akan menghantarkan kita meninggalkan babak keempat era para penguasa diktator yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya dewasa ini menuju babak kelima yaitu tegaknya kembali kekhalifahan Islam yang mengikuti manhaj, sistem atau metode Kenabian.
Lelaki keturunan Nabi Muhammadshollallahu ’alaih wa sallamtersebut adalah Al-Mahdi. Ia akan diizinkan Allah untuk merubah keadaan dunia yang penuh kezaliman dan penganiayaan menjadi penuh kejujuran dan keadilan. Subhanallah...! Beliau tentunya tidak akan mengajak ummat Islam berpindah babak melalui perjalanan tenang dan senang laksana melewati taman-taman bunga indah atau melalui meja perundingan dengan penguasa zalim dewasa ini apalagi dengan mengandalkan sekedar ”permainan kotak suara”..! Al-Mahdi akan mengantarkan ummat Islam menuju babak Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah melalui jalan yang telah ditempuh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabatnya, yaitu melalui al-jihad fi sabilillah.
 Al-Mahdi akan berperan sebagai panglima perang ummat Islam di akhir zaman. Beliau akan mengajak ummat Islam untuk memerangi para Mulkan Jabriyyan (Para Penguasa Diktator) yang telah lama bercokol di berbagai negeri-negeri di dunia menjalankan kekuasaan dengan ideologi penghambaan manusia kepada sesama manusia. Bila Allah mengizinkan Al-Mahdi untuk menang dalam berbagai perang yang dipimpinnya, maka pada akhirnya ia akan memimpin dengan pola kepemimpinan berideologi aqidah Tauhid, yaitu penghambaan manusia kepada Allah semata. Banyak ghazawat (perang) akan dipimpin Al-Mahdi. Dan –subhaanallah- Allah akan senantiasa menjanjikan kemenangan baginya.
 Lalu apa sajakah indikasi kedatangan Al-Mahdi? Dalam sebuah hadits Nabishollallahu ’alaih wa sallam memberikan gambaran umum indikasi kedatangan Al-Mahdi. Ia akan diutus ke muka bumi bilamana perselisihan antar-manusia telah menggejala hebat dan banyak gempa-gempa terjadi. Dan kedua fenomena sosial dan fenomena alam ini telah menjadi semarak di berbagai negeri dewasa ini.
 Hadits berikut ini bahkan memberikan kita gambaran bahwa kedatangan Al-Mahdi akan disertai tiga peristiwa penting. Pertama, perselisihan berkepanjangan sesudah kematian seorang pemimpin. Kedua, dibai’atnya seorang lelaki (Al-Mahdi) secara paksa di depan Ka’bah. Ketiga, terbenamnya pasukan yang ditugaskan untuk menangkap Al-Mahdi dan orang-orang yang berbai’at kepadanya. Allah benamkan seluruh pasukan itu kecuali disisakan satu atau dua orang untuk melaporkan kepada penguasa zalim yang memberikan mereka perintah untuk menangkap Al-Mahdi.
Saudaraku, sebagian pengamat tanda-tanda akhir zaman beranggapan bahwa indikasi yang pertama telah terjadi, yaitu perselisihan dan kekacauan yang timbul sesudah wafatnya seorang pemimpin. Siapakah pemimpin yang telah wafat itu? Sebagian berspekulasi bahwa yang dimaksud adalah Saddam Husein. Karena semenjak kematiannya, negeri Irak berada dalam kekacauan berkepanjangan. Wallahua’lam bish-showwab. Bila analisa ini benar berarti dewasa ini kita sudah harus bersiap-siap untuk berlangsungnya pembai’atan paksa Al-Mahdi di depan Ka’bah.
Saudaraku, bila ketiga peristiwa di atas telah terjadi, berarti Ummat Islam di seluruh penjuru dunia menjadi tahu bahwa Al-Mahdi telah datang diutus ke muka bumi. Panglima ummat Islam di Akhir Zaman telah hadir.. . Dan bila ini telah menjadi jelas kitapun terikat dengan pesan Nabishollallahu ’alaih wa sallam sebagai berikut:
Ya Allah, izinkanlah kami bergabung dengan pasukan Al-Mahdi. Ya Allah anugerahkanlah kami rezeki untuk berjihad di jalanMu bersama Al-Mahdi lalu memperoleh salah satu dari dua kebaikan: ’isy kariman (hidup mulia di bawah naungan syariat Allah) atau mut syahidan (mati syahid). Amin..

Oleh: Ust. Ihsan Tanjung
www.bolehjadikiamatsudahdekat.com
Readmore...

Tanda-Tanda Kiamat yang Harus Diwaspadai



Ada tiga tanda fenomenal dari tanda-tanda Kiamat yang perlu diantisipasi dewasa ini oleh umat manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya. Dua di antara ketiga tanda itu masuk dalam kategori tanda-tanda besar Kiamat. Satu lagi kadang dimasukkan ke dalam tanda besar, namun ada pula yang menyebutnya sebagai tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat.
 Tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat ialah diutusnya Al-Mahdi. Al-Mahdi merupakan tanda Kiamat yang menghubungkan antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat karena datang pada saat dunia sudah menyaksikan munculnya seluruh tanda-tanda kecil Kiamat yang mendahului tanda-tanda besar Kiamat. Allah tidak akan mengizinkan tanda-tanda besar Kiamat datang sebelum berbagai tanda kecil Kiamat telah tuntas kemunculannya.
Banyak orang barangkali belum menyadari bahwa kondisi dunia dewasa ini ialah dalam kondisi dimana hampir segenap tanda-tanda kecil Kiamat yang diprediksikan oleh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam telah bermunculan semua. Coba perhatikan beberapa contoh tanda-tanda kecil Kiamat berikut ini:
•   Dan perceraian banyak terjadi
•   Dan banyak terjadi kematian mendadak (tiba-tiba)
•   Dan banyak mushaf diberi hiasan (ornamen)
•   Dan masjid-masjid dibangun megah-megah
•   Dan berbagai perjanjian dan transaksi dilanggar sepihak
•   Dan berbagai peralatan musik dimainkan
•   Dan berbagai jenis khamr diminum manusia
•   Dan perzinaan dilakukan terang-terangan
•   Dan para pengkhianat dipercaya (diberi jabatan kepemimpinan)
•   Dan orang yang amanah dianggap pengkhianat (penjahat/teroris)
•   Tersebarnya Pena (banyak buku diterbitkan)
•   Pasar-pasar (Mall, Plaza, Supermarket) Berdekatan
•   Penumpahan darah dianggap ringan
•   Makan riba
Jadi kalau kita perhatikan, contoh-contoh di atas jelas sudah kita jumpai di zaman kita dewasa ini. Bahkan bila kita buka kitab para Ulama yang menghimpun hadits-hadits mengenai tanda-tanda kecil Kiamat, lalu kita baca satu per satu hadits-hadits tersebut hampir pasti setiap satu hadits selesai kita baca kita akan segera bergumam di dalam hati: “Wah, yang ini sudah..!” Hal ini akan selalu terjadi setiap habis kita baca satu hadits.Laa haula wa laa quwwata illa billah....
Jika tanda-tanda kecil Kiamat sudah hampir muncul seluruhnya berarti kondisi dunia dewasa ini berada di ambang menyambut kedatangan tanda-tanda besar Kiamat. Dan bila asumsi ini benar, berarti dalam waktu dekat kita semua sudah harus bersiap-siap untuk menyambut datangnya tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat, yaitu diutusnya Al-Mahdi ke tengah ummat Islam. Hal ini menjadi selaras dengan isyarat yang diungkapakan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengenai dua pra-kondisi menjelang diutusnya Al-Mahdi.
 “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan memen uhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kese-wenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad)
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengisyaratkan adanya dua prakondisi menjelang diutusnya Al-Mahdi ke tengah ummat Islam. Kedua pra kondisi tersebut ialah pertama, banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan kedua, terjadinya gempa-gempa. Subhaanallah. Jika kita amati kondisi dunia saat ini sudah sangat sarat dengan perselisihan antar-manusia, baik yang bersifat antar-pribadi maupun antar-kelompok. Demikian pula dengan fenomena gempa sudah sangat tinggi frekuensi berlangsungnya belakangan ini.
Berarti kedatangan Al-Mahdi merupakan tanda Akhir Zaman yang jelas-jelas harus kita antisipasi dalam waktu dekat ini. Dan jika sudah terjadi berarti kitapun harus segera mempersiapkan diri untuk mematuhi perintah Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam yang berkaitan dengan kemunculan Al-Mahdi. Kita diperintahkan untuk segera berbai’at dan bergabung ke dalam barisannya sebab episode-episode berikutnya merupakan rangkaian perang yang dipimpin Al-Mahdi untuk menaklukkan negeri-negeri yang dipimpin oleh para Mulkan Jabriyyan (Para penguasa yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).
 “Ketika kalian melihatnya (Al-Mahdi) maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Ibnu Majah)
Al-Mahdi akan mengibarkan panji-panji Al-Jihad Fi Sabilillah untuk memerdekakan negeri-negeri yang selama ini dikuasai oleh para Mulkan Jabriyyan (Para penguasa yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya). Beliau akan mengawali suatu proyek besar membebaskan dunia dari penghambaan manusia kepada sesama manusia untuk hanya menghamba kepada Allah semata, Penguasa Tunggal dan Sejati langit dan bumi. Beliau akan memastikan bahwa dunia diisi dengan sistem dan peradaban yang mencerminkan kalimah thoyyibah Laa ilaha illa Allah Muhammadur Rasulullah dari ujung paling timur hingga ujung paling barat.
Ghazawaat (perang-perang) tersebut akan dimulai dari jazirah Arab kemudian Persia (Iran) kemudian Rum (Eropa dan Amerika) kemudian terakhir melawan pasukan Yahudi yang dipimpin langsung oleh puncak fitnah, yaitu Dajjal. Dan uniknya pasukan Al-Mahdi Insya Allah akan diizinkan Allah untuk senantiasa meraih kemenangan dalam berbagai perang tersebut.
 “Kalian akan perangi jazirah Arab dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan menghadapi Persia dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi Rum dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya, kemudian kalian akan perangi Dajjal dan Allah akan beri kemenangan kalian atasnya.” (HR Muslim)
Lalu kapan Isa ’alihis-salaam akan turun dari langit diantar oleh dua malaikat di kanan dan kirinya? Menurut hadits-hadits yang ada Isa putra Maryam ’alihis-salaam akan datang sesudah pasukan Al-Mahdi selesai memerangi pasukan Rum menjelang menghadapi perang berikutnya melawan pasukan Dajjal. Pada saat itulah  Isa ’alihis-salaam akan Allah takdirkan turun ke muka bumi untuk digabungkan ke dalam pasukan Al-Mahdi dan membunuh Dajjal dengan izin Allah.
Begitu Al-Mahdi dan pasukannya mendengar kabar bahwa Dajjal telah hadir dan mulai merajalela menebar fitnah dan kekacauan di muka bumi, maka Al-Mahdi mengkonsolidasi pasukannya ke kota Damaskus. Lalu pada saat pasukan Al-Mahdi menjelang shalat Subuh di sebuah masjid yang berlokasi di sebelah timur kota Damaskus tiba-tiba turunlah Isa ’alihis-salaam diantar dua malaikat di menara putih masjid tersebut. Maka Al-Mahdi langsung mempersilahkan  Isa ’alihis-salaam untuk mengimami shalat Subuh, namun ditolak olehnya dan malah  Isa ’alihis-salaam menyuruh Al-Mahdi untuk menjadi imam shalat Subuh tersebut sedangkan Isa’alihis-salaam makmum di belakangnya. Subhanallah.
"Turunlah Isa putra Maryam ’alihis-salaam. Berkata pemimpin mereka Al-Mahdi: "Mari pimpin shalat kami." Berkata Isa ’alihis-salaam: "Tidak. Sesungguhnya sebagian kalian atas sebagian lainnya adalah pemimpin,  sebagai penghormatan Allah bagi Ummat ini." (Muslim 225)
Saudaraku, marilah kita bersiap-siap mengantisipasi kedatangan tanda-tanda Akhir Zaman yang sangat fenomenal ini. Tanda-tanda yang akan merubah wajah dunia dari kondisi penuh kezaliman dewasa ini menuju keadilan di bawah naungan Syariat Allah dan kepemimpinan Al-Mahdi beserta  Isa ’alihis-salaam.
Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam barisan pasukan Al-Mahdi yang akan memperoleh satu dari dua kebaikan: ’Isy Kariman (hidup mulia di bawah naungan Syariat Allah) au mut syahidan (atau Mati Syahid). Amin ya Rabb.
Oleh: Ust. Ihsan Tanjung
(www.bolehjadikiamatsudahdekat.com) 

Readmore...

Muslim Inggris Selenggarakan Pameran Islam

LONDON, muslimdaily.net, - Memberikan pengajaran mengenai Islam secara lebih luas bagi orang-orang Inggris, komunitas muslim di wilayah Staffordshire menyelenggarakan pameran khusus mengenai Islam. 

"Kami telah melihat beragam orang dari segala usia, agama dan lapisan masyarakat, datang untuk melihat-lihat di pameran," kata Shaid Hussain, yang mengorganisir acara dengan Komunitas Muslim Midlands dan dewan muslim Staffordshire, kepada Burton Mailsebagaimana dilansir onislam.net, Selasa 26 Februari. 

Bertema "Pameran Islam" acara yang berlangsung selama dua hari ini memberikan pengunjung kesempatan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang agama Islam. Pameran yang dibuka pada hari Senin 25 Februari berisi diskusi tentang berbagai topik, pertunjukan film, penjualan makanan, musik dan puisi. Diantara topik yang dibahas adalah lima pilar Islam dan keyakinan dasar Islam, kehidupan Nabi Muhammad (saw), Alquran dan status perempuan dalam Islam. 

Prestasi besar arsitektur Islam, seni dan hubungan antara Islam dan agama-agama lain juga dibahas bersama dengan menampilkan film-film tentang agama Islam.

"Tanggapannya luar biasa dan kami tidak bisa berharap untuk lebih baik setelah semua kerja keras dan perencanaan yang telah terlaksana dalam acara tersebut," kata Hussain.

Pameran ini gratis untuk semua pengunjung dari berbagai agama.

Acara ini didukung oleh berbagai organisasi, termasuk  Burton and South Derbyshire College, Burton Town Center Management dan East Staffordshire Borough Council.  Penyelenggara berharap pameran ini membantu masyarakat Inggris mengetahui kesalahpahaman tentang Islam. 

"Idenya adalah untuk memperluas pengetahuan tentabf apakah Islam itu dan menjelaskan kepada masyarakat, apakah mereka tahu sedikit atau ingin memperluas apa yang mereka sudah tahu," kata Hussain.

"Kami ingin orang tahu bahwa Islam bukanlah konsep asing. Islam ada di sini, telah di sini untuk waktu yang lama dan di sini untuk tinggal. Jadi semakin banyak orang yang tahu tentang Islam, maka  semakin baik. " 
Readmore...

7 Tahapan Al-Qaida Menuju Penegakkan Khilafah di Tahun 2020



Para pioner-pioner Al-Qaida telah mengidentifikasi beberapa masalah yang melanda umat Islam saat ini sehingga keadaan umat Islam kritis dan hampir tak berdaya, diantaranya yaitu:
  • Keadaan umat Islam sekarang tidak sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kehidupannya sangat jauh dan bahkan bertentangan dengan syari’at Islam.
  • Pemerintahan negara- negara yang berpendudukan Islam tidak diatur dengan hukum Allah tapi dengan hukum kafir sekuler dan diatur oleh perpanjangan boneka kafir.
  • Kekayaan negara-negara Islam telah dirampas oleh musuh Islam dan para munafiqin.
  • Tidak (belum) ada yang berusaha menyelesaikan masalah umat.
  • Adanya rekayasa untuk membuat umat Islam lemah dan terbelakang dari segi pendidikan, teknologi, budaya, kekayaan, dan seluruh segi kehidupan.
  • Berbagai partai, ormas, dan jama’ah Islam yang ada telah gagal membuat perubahan.
  • Arogansi musuh bertambah parah dan ketamakan mereka semakin menjadi-jadi.
Setelah mereka (para pioner Al-Qaida) merumuskan masalah tersebut maka mereka menyimpulkan siapa yang menjadi dalang atau penyebab utama terjadinya kekacauan bahkan hingga menyebabkan kehancuran umat ini. Tidak lain adalah kaum Yahudi dan Nasrani Protestan Anglo Saxon (WASP-White Anglo Saxon Protestan). Hal ini mereka kaji dari penelusuran sejarah dan ayat-ayat Al-Qur’an.
Untuk melawan hegemoni dari persekutuan antara Yahudi dan WASP dengan menggunakan kekuatan militer. Kekuatan ini menurut mereka harus memiliki lembaga sendiri.
Lalu dibentuklah organisasi baru dengan nama Al-Jabhah Al-Islamiyyah li Muharobati Al-Yahudi wal Amirikan (Front Perlawanan Islam Internasional Untuk Memerangi Yahudi dan Amerika).
Fokus pertama utama organisasi ini adalah mengumpulkan informasi tokoh-tokoh dan organisasi-organisasi yang sejalan dengan visi misi mereka.
Lalu mereka menjalin hubungan hingga membuat kamp-kamp pelatihan militer atau tadrib. Para pemuda dari berbagai penjuru dunia mulai berdatangan ke Afghanistan.
Tujuan tadrib waktu itu tidak hanya untuk menetap dan berjihad di Afghan tetapi setelah berlatih para mujahidin tersebut disebar ke penjuru dunia untuk menjalankan misi oganisasi tersebut.
Dari markas inilah muncul sebuah nama Qoidatul Jihad Al-Mubarak“.
Tujuan strategi Al-Qaida jelas yaitu mengembalikan Islam melalui penegakan Daulah Islam dan Khilafah Islamiyyah dengan Jihad.
Untuk itu para pemikir senior Al-Qaida mempelajai berbagai gerakan sejak dua abad silam. Mulai dari Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab di Nejd dan Hijaz, Sanusiyah di Libya, Mahdiyyah di Sudan hingga jihad Islam modern memerangi imperialis Barat. Tidak hanya itu harokah-harokah seperti Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, Jama’ah Islamiyyah di India dan Pakistan, Jamaluddin Afghani beserta muridnya Muhammad Abduh pun mereka pelajari. Kajian ini tidak hanya secara teori saja tetapi langsung diaplikasikan lalu membandingkan kegagalan dan kesuksesannya, kurang dan lebihnya. Hal ini terkait dengan latar belakang Al-Qaida yang terdiri dari berbagai suku, kabilah, negara, harokah, dan jama’ah. Dan inilah yang memberikan kontribusi besar bagi Al-Qaida.
Dari penelusuran berbagai gerakan yang telah ada Al-Qaida mencatat berbagai faktor kegagalan yang pernah terjadi.
Ada empat faktor penyebab kegagalan :
  • Masing-masing gerakan memiliki persepsi berbeda dalam mengidentifikasi masalah. Menyebabkan semua kemampuan yang dikerahkan tidak optimal untuk dapat mencapai tujuan.
  • Berbagai gerakan tidak memiliki perencanaan yang rinci dengan tujuan, sarana, dan metode yang jelas.
  • Berbagai gerakan belum berani maju memimpin umat menggantikan pemerintahan kafir (sekuler-imperialis-komunis-sosialis-DEMOCRACY).
  • Berbagai gerakan belum mampu mengoptimalkan sumber daya manusia dan alam yang ada.
Keempat faktor itu menghasilkan poin-poin gerakan seperti berikut :
  • Mujahiddin pembela negara, tempat-tempat suci, dan umat Islam adalah pemimpin yang sah secara syari.
  • Pemimpin-pemimpin negara yang ada (yang tidak mau berhukum dengan syari’at) adalah perampas kekuasaan yang bersekutu dengan pasukan kafir.
  • Dunia Islam saat ini telah bertentangan dengan syari’at Islam. Hal ini terjadi karena umumnya mereka besandar pada hukum buatan manusia dan bepaling dari syari’at Alloh dan juga meninggalkan jihad. Penyebab Allah menurunkan adzab.
  • Harus ada perencanaan yang rinci dan gamblang, tujuan, sarana, metode yang jelas serta tetap memperhatikan kondisi umat secara lokal maupun global.
  • Perubahan manusia yang beradab harus dimulai dari perubahan pemikiran dan keyakinan.
  • Dan jihad adalah jalan satu-satunya.
  • Jihad akan selalu tumbuh berkembang dan subur dengan gerakan yang berdasar kajian yang teratur.
Dari keseluruhan poin-poin tersebut maka Al-Qaida merencanakan strategi besar yang disusun secara bertahap dalam beberapa fase.
Dan inilah 7 fase menuju kemenangan dan kejayaan umat Islam dan penegakkan Daulah Islam hingga [insya Alloh] kekhilafahan [minimal sebagai pengusung Khilafah Islamiyyah atau Ashabu Raayati Suud-Pasukan Panji Hitam] :
1.Fase Penyadaran : Fase ini dimulai awal 2000 dan berakhir tahun 2003. Tujuannya adalah memaksa Amerika dan sekutunya la’natullah ‘alaihim keluar dari kandangnya agar mudah untuk dijangkau alias dihancurkan.
2.Fase Membuka Mata : Fase ini diencanakan berlangsung pada tahun 2003 hingga 2006. Tujuannya adalah membuat umat sadar akan kondisinya dan menguak kedok kejahatan kaum kafirin yang dikawal oleh Amerika dan semua sekutunya.
3.Fase Kebangkitan dan Berdiri : Fase ini dilaksanakan sekitar tahun 2007-2010. Tujuannya untuk menambah personil yang sipa terjun ke bebagai medan di seluruh dunia.
4.Fase Pemulihan Keadaan : Fase ini betujuan untuk menjatuhkan kekuasaan rezim-rezim tiran yang mencengkeram negara-negara Islam dengan melakukan kontak kuat secara langsung. Fase ini direncakan sekitar tahun 2010-2013.
5.Fase Memproklamasikan Negara : Pada fase ini memfokuskan untuk mendirikan Daulah Islam dengan menggabungkan berbagai organisasi jihad dunia dan Al-Qoida yang direncakan pada tahun 2013-2016.
6.Fase Konfrontasi Total : Perang besar-besaran antara dua kubu. Kubu Mukminin dan Kubu Kafirin wa Bathilin. Perang anatar yang Haq dan yang Bathil. Perang dari sleuruh segi dan meluas ke seluruh penjuru negeri. Dengan perencanaan yang akan tejadi pada tahun 2016.
7.Fase Kemenangan Mutlaq [insya Alloh] : Dimulai dari Fase Konfrontasi Total yang diyakini oleh paa konseptor Al-Qoida akan berjalan singkat 3 atau 9 tahun. Yaitu dari tahun 2016 hingga 2019 atau 2025.
Semoga Allah melindungi dan merahmati para mujahidin dan para ulama muwahiddin yang terus menyuarakan jihad dan berupaya menegakkan khilafah Islam, membongkar kebathilan system syaithon dari komunis hingga demokrasi.

Sumber: buku Master Plan AlQaeda 2020 terbitan Jazeera tulisan Fahmi Suwaidi.
Readmore...